PULSE
CODE MODULATION
Selanjutnya dari dasar transmisi adalah sobat harus memahami pembentukan sinyal dalam PCM (Pulse Code Modulation) dan sistem multiplexing.
1. Pulse Code Modulation
- Perhatikan blok diagram berikut:
Gambar : Blok diagram PCM |
Proses
PCM terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Sampling, Quantizing dan Coding.
- Sampling
Frekuensi sampling
minimum, fs = 2 BW, di mana BW voice = 4 kHz, sehingga : fs = 2 x 4 kHz = 8
kHz. Waktu antar sampling, ts = 125 ms. Hasil sampling adalah pulsa PAM (Pulse
Amplitude Modulation).
- Quantizing
Quantizing (proses
kuantisasi) bertujuan untuk memberikan harga setiap pulsa PAM.
Gambar : Quantizing PAM |
Ada
dua standar kuantisasi, yaitu : UNIFORM dan NON UNIFORM.
Kuantisasi UNIFORM adalah memberi skala penguatan pada level tegangan dengan
harga V yang sama besar (uniform). Kuantisasi ini tidak digunakan pada PCM.
Kuantisasi
NON UNIFORM adalah memberikan harga V yang tidak sama, yaitu memberikan skala
penguatan besar pada level rendah dan semakin kecil untuk level yang lebih
tinggi. Kuantisasi NON UNIFORM ada dua standard : A-Law (ETSI), dan u-Law
(ANSI).
- Coding
Konversi dari suatu
level tegangan ke dalam deretan 8 bit.
Karena fs = 8 kHz, maka : BR = 8 kHz x 8 bit = 64 kbps.
S = polaritas (1 bit), ABC=nomor segment (3 bit), WXYZ (4 bit) = nomor interval.
Karena fs = 8 kHz, maka : BR = 8 kHz x 8 bit = 64 kbps.
S = polaritas (1 bit), ABC=nomor segment (3 bit), WXYZ (4 bit) = nomor interval.
Konversi
Tegangan ke kode
Polaritas “+”
= bit “0”
Polaritas “ - ” = bit “1”
Polaritas “ - ” = bit “1”
2. Sistem Multiplexing
- Prinsip
kerja :
- Sistem
multiplexing terdiri dari : Multiplex untuk arah kirim dan de-multiplex
untuk arah terima.
- Ada
dua teknologi yang biasa digunakan dalam sistem multiplexing, yaitu FDM
(analog) dan TDM (digital).
- Pada
FDM, multiplex berfungsi untuk menggabungkan beberapa sinyal analog
(paralel) menjadi satu sinyal serial yang mempunyai bandwidth frekuensi
lebih lebar. Sedangkan de-multiplex berfungsi sebaliknya.
- Pada
TDM, multiplex berfungsi menggabungkan beberapa sinyal digital (paralel)
menjadi satu sinyal serial dengan bit rate lebih tinggi. Sedangkan
de-multiplex berfungsi sebaliknya.
- Contoh
multiplex berbasis TDM adalah PCM-24 dan PCM-30.
- Prinsip
kerja multiplex
Gambar : Prinsip kerja PCM arah kirim (coder) |
- Prinsip
kerja de-multiplex
Gambar : Prinsip kerja PCM arah terima (decoder) |
- PCM-24
PCM-24 adalah standard untuk sinyal dasar PDH standar ANSI. Memproses 24 kanal suara. Bit rate 1.544 kbps atau 1,5 Mbps (T1).
- PCM-30
PCM-30 adalah standard untuk sinyal dasar PDH standar ETSI. Memproses 30 kanal suara. Bit rate 2.048 kbps atau 2 Mbps (E1).
Gambar: Struktur frame PCM-30 (E1) |
Catatan :
Satu frame terdiri dari 32 TS.
Kecepatan bit per TS adalah : 64 kbps.
Setiap pengiriman sinyal dibutuhkan 1 Multi Frame (16 frame).
Satu frame terdiri dari 32 TS.
Kecepatan bit per TS adalah : 64 kbps.
Setiap pengiriman sinyal dibutuhkan 1 Multi Frame (16 frame).
Gambar: Struktur multi frame 32 TS |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar