Jumat, 14 Maret 2014

Bandul Matematis-Industrial Engineering



PRAKTIKUM FISIKA INDUSTRI
BANDUL MATEMATIS


                Dalam hukum Newton mengenai gravitasi dinyatakan bahwa dua buah partikel atau lebih di alam semesta ini akan saling menarik dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan perkalian antar massa partikel dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar pusat massa. Semua benda yang berada di permukaan bumi mengalami gaya tarik yang arahnya menuju ke pusat bumi. Gaya yang demikianlah yang disebut sebagai gaya gravitasi. Besar gaya gravitasi ini dipengaruhi oleh massa benda dan jarak benda ke pusat bumi. Sehingga besarnya percepatan gravitasi di setiap tempat di permukaan bumi berbeda sebab jarak benda terhadap pusat bumi berbeda. Dengan demikian semakin tinggi letak suatu tempat maka semakin kecil percepatan gravitasi di tempat tersebut, demikian pula sebaliknya. Besarnya percepatan gravitasi dapat dicari dengan menggunakan suatu alat yang disebut bandul matematis. Dengan mengayunkan bandul tersebut maka akan diperoleh periode getaran dari bandul tersebut. Dari periode tersebut maka dapat dihitung besarnya percepatan gravitasi. Dengan  panjang tali bandul yang berbeda maka akan dihasilkan percepatan gravitasi yang berbeda pula. Ini berarti bahwa besarnya percepatan gravitasi akan  berbeda untuk setiap panjang tali, periode dan jarak pusat massa yang berbeda.


BAB I

PENDAHULUAN

                Benda yang dilepas dari suatu tempat di atas tanah akan jatuh. Hambatan udara akan mempengaruhi percepatan dari benda yang jatuh. Percepatan yang dialami oleh benda yang jatuh disebabkan oleh gaya gravitasi bumi atau gaya tarik bumi disebut percepatan gravitasi.
                Berat adalah besar dari gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Berat suatu benda akan berbeda harganya dari satu tempat ke tempat lain pada permukaan bumi. Berat benda ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain massa dan percepatan gravitasi. Massa tidak tergantung pada tempat di permukaan bumi maka dapat dikatakan bahwa percepatan gravitasi bumilah yang berubah antara tempat yang satu dengan yang lain di permukaan bumi.
                Sehingga dapat disimpulkan bahwa percepatan gravitasi dipengaruhi oleh jarak suatu tempat dengan pusat bumi dan kemasifan susunan bumi di tempat tersebut. Ini berarti bahwa besar percepatan gravitasi tidak sama di setiap tempat.

        1     2        TUJUAN PERCOBAAN
                Percobaan kali ini dilakukan dengan maksud untuk menentukan percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan alat yaitu bandul matematis. Berdasarkan data yang diperoleh dari percobaan ini maka dapat diketahui adanya pengaruh frekuensi, periode dan panjang tali bandul pada perhitungan terhadap percepatan gravitasi bumi.

        1    3        PERMASALAHAN
                Permasalahan yang dihadapi pada percobaan tentang percepatan gravitasi bumi ini adalah bagaimana cara mencari besarnya percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan alat yaitu bandul matematis.

              .4       SISTEMATIKA LAPORAN
Laporan ini tersusun atas beberapa bab yang saling berhubungan satu dengan  yang lain. Selain itu laporan ini juga dilengkapi dengan abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar grafik, dan lampiran. Adapun bab-bab tersebut adalah:
o   Bab I yaitu Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, maksud         dan tujuan praktikum, permasalahan dan sistematika laporan.
o   Bab II adalah Dasar Teori yang menunjang percobaan.
o   Bab III menjelaskan tentang peralatan-peralatan yang digunakan dalam percobaan dan cara pengerjaan percobaan dengan alat-alat tersebut.
o   Bab IV mengerjakan tugas pendahuluan.
o   Bab V merupakan Analisa Data dan Pembahasan dari permasalahan.
o   Bab VI mengerjakan Tugas akhir.
o   Bab V yang merupakan Kesimpulan dari percobaan yang dilakukan dan bab-bab sebelumnya.


BAB II

DASAR TEORI

               
Getaran yaitu gerakan bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan. Sebagai salah satu contohnya adalah pegas yang salah satu ujungnya ditarik kemudian dilepaskan maka pegas tersebut akan bergetar dan bandul jam dinding mengayun terhadap suatu kedudukan setimbang yang vertikal. Ada satu jenis getaran yang lebih khusus lagi yang disebut getaran selaras atau getaran harmonis sederhana yaitu getaran yang setelah selang waktu tertentu selalu kembali ke kedudukan yang sama yang biasa disebut getaran periodik. Selang waktu tersebut dinamakan periode.

Periode adalah selang waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran  lengkap. Sedangkan kebalikan dari periode (seper periode) disebut frekuensi. Jadi frekuensi adalah banyaknya getaran per satuan waktu.
                
 


                                                     
   

Gambar di atas menunjukkan sebuah benda yang sedang bergetar. Titik 1 dan 2 adalah titik terjauh dari kesetimbangan yang disebut amplitudo (A). Sedangkan jarak benda yang bergetar dari titik kesetimbangan disebut simpangan (x), yang berubah secara periodik dalam besar dan arahnya. Kecepatan (V) dan percepatan (a) benda juga berubah dalam besar dan arah. Selama benda bergetar, ada kecenderungan untuk kembali ke posisi setimbang. Untuk itu ada gaya yang bekerja pada benda untuk mengembalikan benda ke posisi setimbang. Gaya (F) ini disebut gaya pemulih (restoring force) dan arahnya menuju posisi setimbang.
Menurut Hukum Hooke maka gaya pemulih sebanding dengan simpangan atau dirumuskan:
                
F = - k . x             dimana  x  =  simpangan massa m
                                                         k  =  tetapan

                Sesuai dengan Hukum Newton tentang gerak maka:
         
 (Persamaan differensial gerak harmonis sederhana)
                 
                                                                                                 

                                       q                                   

Pada gambar 2.2  amplitudo (A) adalah simpangan maksimum dan   q  adalah sudut yang dibuat oleh titik OQ  terhadap garis diameter horizontal. Karena geraknya berputar beraturan maka besarnya sudut  q  setiap saat dirumuskan qw t  +  qw  adalah kecepatan sudut atau kecepatan angular yang besarnya  w = 2 p f  , sedang  q0  adalah besarnya  q  pada saat  t = 0. Sehingga :
x  =  A  cos  ( 2 p f t  +  q0 )
                V  =  - 2 p f  A  sin  ( 2 p f t  +  q0 )
                A  =  - 4 p2 f2  A  cos  ( 2 p f t  +  q0 )

                Dari persamaan  F =  m . a  =  - k . x   maka
                  
                                    
                           
 


                Karena   maka    dan                                                                                                            

                                        


                Percobaan ini adalah untuk mencari besarnya percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan bandul matematis dan bandul fisis, dimana kedua bandul tersebut bekerja berdasarkan pada prinsip gerak harmonis sederhana.
        2.1        
             BANDUL MATEMATIS
                Bandul matematis merupakan suatu sistem yang ideal, yang terdiri dari sebuah titik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak kendur (mulur).



                              Ketika bandul matematis dengan panjang tali  (l)  , massa (m)  digerakkan ke samping dari posisi kesetimbangannya dan dilepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gaya gravitasi.
Pada saat bandul disimpangkan sejauh sudut  q , maka gaya pemulih yang besarnya dirumuskan sebagai   F = -m g sin q , terlihat bahwa gaya pemulih tidak sebanding dengan  q  tetapi dengan  sin q , sehingga gerakan yang dihasilkan bukan getaran harmonis sederhana.
 Supaya memenuhi gerakan harmonis sederhana maka  sin q  » q  (q < 15°), sehingga untuk sudut yang kecil berlaku:

Selama  m, g  dan  l  besarnya tetap, maka hasil    juga tetap.
                                                                  
Bila    maka      F  =  - k’ . x    (persamaan gerak harmonis sederhana).               

Periode waktunya dirumuskan:                                                                   

                                                     
                                                                   

                     Dimana  T  :  periode (detik)

                            g  :  percepatan gravitasi bumi  (ms-2)
                             l  :  panjang tali bandul  (m)

BAB III

PERALATAN DAN CARA KERJA

 

        3.1        PERALATAN

      Beberapa peralatan yang digunakan dalam percobaan tentang percepatan gravitasi bumi ini adalah:
1.       Bandul matematis dan perlengkapannya satu set
2.       Beban setangkup dua buah (besar dan kecil)
3.      Alat ukur panjang (Mistar)
4.      Stopwatch

        3.2       CARA KERJA
Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan percobaan ini adalah:
1.       Bandul Matematis
a.      Mengatur alat seperti pada gambar 3.1 di bawah ini, dimana panjang tali yang digunakan adalah 30 cm.
 



l
 
                                                     


Bandul
 





Gambar 3.1 Rangkaian Percobaan Bandul Matematis
b.      Pengambilan data dilakukan sebanyak 5 kali percobaan dengan panjang tali 30, 27, 24, 21, dan 18 cm.
c.       Memasang tali pada ujung penyangga bandul kemudian memasang beban besar yang diberikan asisten dengan panjang tali yang telah diberikan.
d.      Memberi simpangan kecil pada bandul (sepanjang 10 cm atau 45o).
e.      Mencatat waktu yang diperlukan untuk 20 kali ayunan tersebut ke dalam form pengambilan data yang telah di berikan asisten.
f.        Catat waktu yang telah terukur kedalam form pengambilan data.
g.      Mengulangi langkah  a-f  sampai percobaan terakhir yaitu dengan panjang tali 18 cm.
h.       Melakukan hal yang sama yaitu langkah a-f dengan mengganti beban yang lebih kecil yang telah disediakan oleh asisten.


BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dan data-data yang diperoleh untuk bandul matematis maupun fisis kemudian dilakukan analisa data sebagai berikut :

1.       Bagan Pengambilan Data

a.      Bandul Kecil

NO
l (cm)
t (dtk)
T
X (l)
Y (T2)
X.Y
X2
1
30
22, 12
1,106
30
1,223
36,69
900
2
27
21, 07
1,053
27
1,109
29,943
729
3
24
20, 31
1,015
24
1,030
24,72
576
4
21
19, 20
0,96
21
0,921
19,341
441
5
18
17, 44
0,872
18
0,760
13,68
324
S



120
5,043
124,374
2970


Penggambaran grafik menggunakan regresi linear sebagai berikut :
Misalkan persamaan garis  y = bx + a, koefisien-koefisien b dan a dapat ditentukan:

      dan    


b  =                           a =  

b  =                                          a =  

b  =         = 0,0371                                                            a =         =  0,1182
b  = 3,71                                                                                              a  = 11,82

maka persamaan garisnya adalah : y = bx + a
y = 0,0371x + 0,1182
percepatan gravitasi pada bandul kecil :
g             =  4 2/b
                =  4 (3,14)2 /(3,71)
                =  10,6 meter/detik2

Gambar: Grafik Bandul Kecil Matematis

b.      Bandul Besar

NO
l (cm)
t (dtk)
T
X (l)
Y (T2)
X.Y
X2
1
30
22, 82
1,141
30
1,301
39,03
900
2
27
21, 93
1,0965
27
1,202
32,454
729
3
24
20, 08
1,004
24
1,008
24,192
576
4
21
19
0,95
21
0,902
18,942
441
5
18
18, 62
0,931
18
0,866
15,588
324
S



120
5,279
130,206
2970


Penggambaran grafik menggunakan regresi linear sebagai berikut :
Misalkan persamaan garis  y = bx + a, koefisien-koefisien b dan a dapat ditentukan:

      dan    


b  =                           a =  

b  =                                         a =  

b  =         = 0,039                                                              a =         =  0,1198
b  =    3,9                                                                                           a =   11,98

maka persamaan garisnya adalah : y = bx + a
y = 0,039x + 0,1198
percepatan gravitasi pada bandul besar :
g             =  4 2/b
                =  4 (3,14)2/(3,9)
                =  10,11 meter/detik2

Gambar: Grafik Bandul Besar Matematis



BAB V
TUGAS AKHIR

1.       Dengan melihat grafik antara l dan T2, hitunglah besar percepatan grafitasi ditempat percobaan saudara !
2.       Bandingkan hasil saudara peroleh dari rumus (3-1) dengan g yang didapat dari rumus grafik !
3.      Mengapa simpangan yang di berikan harus kecil !
4.      Hal – hal apa saja yang menyebabkan kesalahan pada percobaan saudara !
5.      Berikan kesimpulan dari percobaan ini !

JAWAB :

1.       Percepatan Gravitasi pada Bandul Kecil :                  

g             =  4 2/b
                =  4 (3,14)2 /(3,71)
                =  10,6 meter/detik2

Percepatan Gravitasi pada Bandul Besar :

g             =  4 2/b
                =  4 (3,14)2 /(3,9)
                =  10,11 meter/detik2

2.       Dengan menggunakan rumus (3-1)
T = 2    .................... (3-1)
g = 4 ²l/T²
Percepatan Gravitasi pada Bandul Kecil :
1.       l  = 30 cm                                                  g  = 9,67 m/s2
2.       l  = 27 cm                                                   g  = 9,601 m/s2
3.      l  = 24 cm                                                   g  = 9,18 m/s2
4.      l  = 21 cm                                                    g  = 8,99 m/s2
5.      l  = 18 cm                                                   g  =  9,34 m/s2

g  = (9,67 + 9,601 + 9,18 + 8,99 + 9,34) / 5 = 9,35 m/s2

Percepatan Gravitasi pada Bandul Besar :
1.       l  = 30 cm                                                  g  = 9,09 m/s2
2.       l  = 27 cm                                                   g  = 8,85 m/s2
3.      l  = 24 cm                                                   g  = 9,39 m/s2
4.      l  = 21 cm                                                    g  = 9,18 m/s2
5.      l  = 18 cm                                                   g  = 8,19 m/s2

g  = (9,09 + 8,85 + 9,39 + 9,18 + 8,19) / 5 = 8,94 m/s2

3.      Agar periode waktu yang di peroleh juga semakin kecil. Karena simpangan dan periode berbanding lurus, jadi jika simpangan sudutnya kecil maka periodenya pun akan semakin kecil.
4.      Hal – hal yang mengakibatkan kesalahan dalam percobaan :
o   Kurang tepatnya cara melepas bandul sehingga gerakan ayunan menjadi miring.
o   Pengukuran waktu yang kurang tepat, ketika melepas bandul dan menekan tombol stopwatch.
o   Kurang tepatnya pemberian simpangan sudut sesuai yang di tentukan yaitu sebesar 45o.

5.      Dari hasil percobaan dapat di simpulkan bahwa semakin panjang tali yang di gunakan untuk menggantungkan bandul maka semakin besar pula nilai periode dan waktunya. Selain itu, semakin berat beban yang digunakan, maka semakin cepat percepatan gaya gravitasinya dan begitu pula dengan periodenya. Karena beban dan gravitasi saling berhubungan dan tegak lurus.



BAB VI
KESIMPULAN

Dari hasil percobaan di atas dapat di simpulkan bahwa semakin panjang tali yang di gunakan untuk menggantungkan bandul maka semakin besar pula nilai periode dan waktunya. Selain itu, semakin berat beban yang digunakan, maka semakin cepat percepatan gaya gravitasinya dan begitu pula dengan periodenya. Karena beban dan gravitasi saling berhubungan dan tegak lurus.

Apabila sebuah bandul matematis dan bandul fisis digantung kemudian diberi  simpangan kecil , maka bandul akan berayun dan melakukan gerakan harmonis sederhana. Dengan dasar gerakan harmonis sederhana ini maka dapat dihitung besarnya percepatan gravitasi bumi di tempat dimana percobaaan dilakukan dengan cara mengukur panjang tali dan periode pada bandul matematis. Massa bandul tidak berpengaruh pada besarnya percepatan gravitasi sedangkan panjang tali berbanding terbalik dengan kuadrat periode.

Sumber:
Praktikum Fisika Industri-Rudini Mulya (Industrial Engineering2010)


1 komentar: