Selasa, 20 Maret 2012

konsultan manajemen yang bekerja untuk Franklin Absolom.


STUDI KASUS

Anda adalah konsultan manajemen yang bekerja untuk Franklin Absolom. seorang pemegang saham mayoritas untuk sekelompok sepuluh distributor mobil. ia meminta Anda untuk menghabiskan beberapa hari di Freeway Ford - sebuah dealer yang tidak bisa melakukan pekerjaan sampai dengan potensi maksimalnya dalam mendatangkan laba.

" Anda tidak pergi "mencari masalah" yang terdapat dalam dealer tersebut. Namun anda ke sana  untuk menemukan cara-cara dan solusi untuk membantu manajemen di dealer mengambil keuntungan dari kesempatan yang terdapat di dealer tersebut "


Sumber Gamb : http://standardoperatingprocedure.org


Suatu hari ketika Anda sedang berbicara dengan Kahler james, manajer penjualan Ford Freeway, Anda menyadari bahwa dealer hanya menggunakan sistem pemrosesan transaksi – dealer tersebut tidak memanfaatkan potensi penuh dari informasi dan peluang-peluang yang telah dikumpulkan untuk membuat desicion manajerial (keputusan manajer).

Misalnya, Freeway Ford tahu tanggal pembelian dan pemilik dari setiap mobil yang dijualnya tetapi dealer tidak pernah menghubungi pemilik tentang perawatan rutin yang semestinya dilakukan oleh customer tersebut.

Ford Freeway memiliki kemampuan untuk memprediksi orang-orang yang akan membeli mobil baru tiga atau empat tahun kemudian tetapi, dealer tidak menghubungi para  pelanggan yang telah menggunakan jasa dealer ini sebelumnya.

Kesempatan lain yang seharusnya dimanfaatkan oleh Freeway Ford berasal dari pembelian dan penjualan mobil bekas. setiap mobil memiliki nomor identifikasi kendaraan (Vehicle Identify Number) dan dealer menggunakan itu untuk memeriksa masalah yang telah terjadi pada mobil tersebut sebelum akhirnya mobil itu dijual sebagai mobil bekas di dealer Freeway Ford.

Bank data sejarah tentang klaim asuransi mobil dan utama perbaikan sejarah disimpan pada satu set CD yang dikirim ke dealer Freeway Ford setiap bulannya. di dealer, VIN dimasukkan ke dalam komputer pribadi yang akses ke CD. Namun, dealer tetap membeli dua puluh lima ratus mobil bekas sebulan dari lokasi lain.

kadang-kadang mobil bekas yang di beli berasal dari pelelangan  dan tidak memiliki akses (data VIN) ke komputer. kadang-kadang pembelian dilakukan pada suatu transaksi real atau melaui orang lain dengan penjualan pribadi.

Hingga kemudian saat ini, penjualan dilakukan secara tidak informatif karena tanpa informasi meninjau tentang VIN. Hal ini terjadi karena karena pembeli tidak bisa mengakses data VIN ke komputer dan ataupun menggunakan CD untuk memeriksa sejarah mobil.

Anda tahu bahwa Ford Freeway mengumpulkan data tetapi dealer tidak melakukan pengolahan data untuk menghasilkan informasi. juga, kurangnya penunjang sarana untuk pembeli mobil bekas untuk mengakses VIN ke database dealer dapat merugikan dealer Ford Freeway  ribuan dolar setiap bulan. Kesimpulan yang anda buat nanti akan berisi pembahasan solusi yang akan anda berikan  berdasarkan dua point penting diatas.


PERTANYAAN

    Dalam ringkasan singkat, menjelaskan perbedaan antara data dan informasi yang berlaku untuk data yang dikumpulkan oleh Freeway Ford saat menjual mobil.
  • Data seperti apa yang harus diolah menjadi informasi di Freeway Ford?
  •  Bagaimana pembeli mobil bekas mengakses informasi VIN bila pembeli tidak di lokasi Ford Freeway?
  • Bagaimana anda dapat mengembangkan saran yang anda berikan terhadap dealer Freeway Ford, untuk dapat diterapkan ke dalam kesepuluh dealer lain yang ada, terkait untuk pengembangan usaha dan peningkatan laba ?   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar