Jumat, 13 Juli 2012

Teknologi Autosadt Industri



Mengenal Lebih dalam Teknologi Autostadt



Teknologi Autosadt_Industrial



     Autostadt mungkin akan terdengar agak asing di Indonesia. Namun, apabila sudah melihat bangunannya pasti langsung mengetahuinya. Hal tersebut dikarena lebih dikenal dengan Modern Car Parking Tower. Merupakan sistem parker dengan sistem otomatis yang dapat mempermudah pemarkiran seperti sedang membeli minuman ringan di mesin otomatis saya.

       Ide autostadt dimulai pada tahun 1994 merencanakan untuk konsep dokumentasi dan pameran pada Expo 2000 di Hanover, Jerman. Pada tahun 1998, autostadt yang dalam bahasa jerman berarti “Car City” muncul dengan kreatifitas yang cukup terinspirasi disainer proyek. Hasil kompleks tersebut dari 400 arsitek.

       Pada awalnya, autostadt dibuat bukanlah untuk sistem pemarkiran gedung. Melainkan untuk dispenser otomatis (automated dispensers) pembelian mobil VW di Wolfburg, Jerman. Dibuat dengan jendela berbasis web untuk informasi pengiriman mobil baru, pemesanan. Dan sebagainya.  Pada awalnya autostadt tersebut tidak terbuka untuk publik yang ingin melihat-lihat ke dalam autostadt tersebut. Namun, sekarang sudah dapat dikunjungi oleh publik hingga ke dalam dengan panorama lift yang berkapasitas enam orang untuk melihat-lihat 800 meobil yang menjadi display di autostadt. Perusahaan Volkswagen tersebut dengan sistem autostadt-nya dikunjungi oleh 6000 pengunjung perhari. Hingga sekarang ini sistem autostadt sudah digunakan tidak hanya di perusahaan VW saja tapi juga di Lamborghini, Audi, dan lainnya.

        Autostadt sekarang pun sudah berkembang tidak hanya menjadi tempat untuk menjual mobil saja. Tetapi sistem autostadt ini juga menjadi sistem parker di beberapa negara. Seperti, Jerman, Amerika Serikat, dan Jepang. Bahkan di Jepang tidak hanya untuk mobil saja tapi juga untuk parkir sepeda.
Bagaimana untuk di Indonesia? Di Indonesia sendiri berdasarkan informasi dari detikOto sudah mulai menggunakannya. Tempat parker tersebut terletak di RSCM Kencana. Munculnya sistem parker tersebut dikarenakan sulitnya bagi pengunjung RSCM Kencana untuk mendapatkan parkir di rumah sakit tersebut. Dengan kapasitas 96 mobil lift berukuran 1,5 x 5 meter mobil tersebut berpatokan pada ukuran mobil Kijang Innova. Cara menggunakannya dengan menempatkan mobil pada garis kuning, kemudian tarik rem tangan kemudian keluar. Lalu operator memasukan plat nomor kendaraan pada alat yang sudah diatur sistemnya, kemudian ditekan In lalu Run. Mobil pun kemudian naik ke tempat parkirnya. Begitu pun ketika mengambilnya pengguna tinggal menyebutkan plat nomor kendaraan kita saja. Tidak sampai tiga menit, kendaraan sudah di depan pengguna jasa parkir tersebut. Untuk tarif pihak dari RSCM masih dalam promosi namun direncanakan akan memberikan tarif sebesar sepuluh ribu rupiah.

       Tentunya teknologi tersebut akan sangat menarik dan bermanfaat jika telah teraplikasi di berbagai tempat di Indonesia. Mengingat zaman sekarang yang sangat sensitif sekali dengan keefisienan waktu. Ditambah lagi seringkali terjadinya mobil yang keluar jalur parkir di area parkir gedung tinggi hingga memakan korban jiwa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar