Mengenal Lebih dalam Teknologi Autostadt
Teknologi Autosadt_Industrial |
Autostadt mungkin akan terdengar agak asing di
Indonesia. Namun, apabila sudah melihat bangunannya pasti langsung
mengetahuinya. Hal tersebut dikarena lebih dikenal dengan Modern Car Parking
Tower. Merupakan sistem parker dengan sistem otomatis yang dapat mempermudah
pemarkiran seperti sedang membeli minuman ringan di mesin otomatis saya.
Ide autostadt dimulai pada tahun 1994 merencanakan
untuk konsep dokumentasi dan pameran pada Expo 2000 di Hanover, Jerman. Pada
tahun 1998, autostadt yang dalam bahasa jerman berarti “Car City” muncul dengan
kreatifitas yang cukup terinspirasi disainer proyek. Hasil kompleks tersebut
dari 400 arsitek.
Pada awalnya, autostadt dibuat bukanlah untuk sistem
pemarkiran gedung. Melainkan untuk dispenser otomatis (automated dispensers)
pembelian mobil VW di Wolfburg, Jerman. Dibuat dengan jendela berbasis web
untuk informasi pengiriman mobil baru, pemesanan. Dan sebagainya. Pada awalnya autostadt tersebut tidak terbuka
untuk publik yang ingin melihat-lihat ke dalam autostadt tersebut. Namun,
sekarang sudah dapat dikunjungi oleh publik hingga ke dalam dengan panorama
lift yang berkapasitas enam orang untuk melihat-lihat 800 meobil yang menjadi
display di autostadt. Perusahaan Volkswagen tersebut dengan sistem
autostadt-nya dikunjungi oleh 6000 pengunjung perhari. Hingga sekarang ini
sistem autostadt sudah digunakan tidak hanya di perusahaan VW saja tapi juga di
Lamborghini, Audi, dan lainnya.
Autostadt sekarang pun sudah berkembang tidak hanya
menjadi tempat untuk menjual mobil saja. Tetapi sistem autostadt ini juga
menjadi sistem parker di beberapa negara. Seperti, Jerman, Amerika Serikat, dan
Jepang. Bahkan di Jepang tidak hanya untuk mobil saja tapi juga untuk parkir
sepeda.
Bagaimana untuk di Indonesia? Di Indonesia sendiri
berdasarkan informasi dari detikOto sudah mulai menggunakannya. Tempat parker
tersebut terletak di RSCM Kencana. Munculnya sistem parker tersebut dikarenakan
sulitnya bagi pengunjung RSCM Kencana untuk mendapatkan parkir di rumah sakit
tersebut. Dengan kapasitas 96 mobil lift berukuran 1,5 x 5 meter mobil tersebut
berpatokan pada ukuran mobil Kijang Innova. Cara menggunakannya dengan
menempatkan mobil pada garis kuning, kemudian tarik rem tangan kemudian keluar.
Lalu operator memasukan plat nomor kendaraan pada alat yang sudah diatur
sistemnya, kemudian ditekan In lalu Run. Mobil pun kemudian naik ke tempat
parkirnya. Begitu pun ketika mengambilnya pengguna tinggal menyebutkan plat
nomor kendaraan kita saja. Tidak sampai tiga menit, kendaraan sudah di depan pengguna
jasa parkir tersebut. Untuk tarif pihak dari RSCM masih dalam promosi namun
direncanakan akan memberikan tarif sebesar sepuluh ribu rupiah.
Tentunya teknologi tersebut akan sangat menarik dan
bermanfaat jika telah teraplikasi di berbagai tempat di Indonesia. Mengingat
zaman sekarang yang sangat sensitif sekali dengan keefisienan waktu. Ditambah
lagi seringkali terjadinya mobil yang keluar jalur parkir di area parkir gedung
tinggi hingga memakan korban jiwa.