Benarkah, Semangat
Intelektual IMTI Tampak Kering
Jelas, terlalu larut dengan masa lalu sangat tidak baik, namun
apa paling tidak, masa lalu bisa menjadi tolak ukur, nilai, bahkan standar yang
relative baik dengan melihat fakta
sekarang.
Ilusi : Pembaharu Organisasi |
Pertanyaannya, apa yang sudah dicapai sekarang ini ?apakah pencapaian
sekarang, mampu melampaui masa lalu ? semangat zaman selalu menjadi biang
keladi,yang bisa membentuk mau bagaimana dan seperti apa pelakunya. zaman
sekarang mahsiswa kerap dipandang tidak mapan.ada yang sekedar kuliah demi
titel,ada kuliah demi pekerjaan,da nada pula yang benar-benar kuliah mencari
intelektualitas. tentu zaman dahulu pun sudah ada seperti itu, tapi kita harus
bersikap, jika memang ingin melampui masa lalu.
“…. Tidak hanya sekedar mengikuti kemauan dosen demi
nilai kognitif yang
tinggi, yang dipercaya bisa menjamin masa depan. namun ada
nilai lain disamping kognitifitas, ada
nilai moralitas, kolektifitas, dan spritualitas mahasiswa kini hampir tak tersentuh….”
Mahasiswa bukan robot, apalagi
mesin photocopy, yang acapkali mengikuti apapun secara membabi buta, tanpa
pertimbangan. mahasiswa adalah manusia, manusia adalah makhluk yang sadar akan
dirinya. Maka jangan heran, ada mahasiswa yang malah suka foya-foya, tawuran, plagiat,
bahkan terorisme. itu kesalahan dalam berintelektual.
Bukan juga salah dosen
atau institusi pendidikan, namun dosen dan institusi punya kesempatan untuk
memperbaikan itu. apa mau disia-siakan? pembentukan karakter adalah salah satu
kesempatan itu.
Menjunjung
tinggi nilai kognititif dan mengabaikan nilai yang lainya, menjadikan mahasiswa
hidup dengan intelektualitas yang kering. ada, tapi tak sejuk, tak ada mamfaat
buat orang lain, hanya keinginan dan kepuasan pribadi, muncul manusia-manusia individualis.
bahkan lebih sadis, mahasiswa hedonis, materialistis, dan jauh dari idealis.
Jadi
mau serius, dimulai dari yang sederhana , dengan menciftakan budaya-budaya intelektual.
meramaikan forum-forum kajian, membuat komunitas yang punya kontribusi buat
orang lain, atau mungkin, aktif dengan organisasi yang mengajarkan
kolektifitas. kini saatnya kita sejukkan intelektual IMTI kita……‼‼‼ “””
Sumber: suara Pembaharu_rudinymulya@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar